cover
Contact Name
Dr. Istiadah, MA
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
egalita@uin-malang.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
EGALITA
ISSN : 19073641     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Humanities, Art,
EGALITA merupakan Jurnal Kesetaraan dan Keadilan Gender yang menyajikan sejumlah hasil penelitian, pemahaman dan perenungan mendalam tentang problematika gender, baik dalam bangunan intelektual maupun konstruksi sosial yang ada pada masyarakat.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 14, No 1 (2019)" : 5 Documents clear
ISTRI SEBAGAI PENCARI NAFKAH UTAMA PERSPEKTIF URF DAN AKULTURASI BUDAYA REDFIELD Ahmad Agung Kurniansyah
EGALITA Vol 14, No 1 (2019)
Publisher : Pusat Studi Gender UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (695.667 KB) | DOI: 10.18860/egalita.v14i1.8360

Abstract

Fenomena ini umumnya terjadi pada umat Hindu Sudra-kasta. Kebanyakan orang di desa Tegalinggah adalah kasta Sudra. Kedatangan Islam di Desa Tegalinggah, Mundukkunci, RW Sani Sari dimulai dengan kedatangan Muslim Bugis yang bermigrasi dan tinggal di Bali. Dalam kehidupan sehari-hari mereka, orang Bugis dibimbing oleh ajaran Islam. Karena ada kontak langsung antara budaya Islam dan budaya lokal melalui transaksi perdagangan, pernikahan dan lainnya, sehingga ada akulturasi antara kedua budaya tersebut. Fenomena ini menyebabkan istri menjalankan nafkah utama sebagai pasangan Muslim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang munculnya istri sebagai pencari nafkah utama di Mundukkunci, RW Sani Sari, Singaraja Bali juga untuk mengetahui status istri sebagai pencari nafkah utama dalam perspektif akulturasi budaya oleh Redfield. Ini adalah penelitian lapangan dalam bentuk studi kasus. Data yang digunakan adalah data primer yang peneliti peroleh dari wawancara dan dokumentasi, kemudian data dianalisis menggunakan teori akulturasi budaya Redfield, untuk mengecek keabsahan data peneliti menggunakan metode triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. ada tiga faktor yang menjadi latar belakang munculnya fenomena istri sebagai pencari nafkah utama di RW Sani Sari, Desa Mundukkunci, Kabupaten Singaraja, dan Provinsi Bali. pertama, faktor ketidakmampuan suami untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Kedua, karena kurangnya pendapatan suami dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga. Ketiga, karena faktor tradisi. 2. Dalam hal Urf, fenomena istri sebagai pencari nafkah utama dibagi dua. Pertama, Urf Shohih. Kedua, Urf Fasid. Ada tiga bentuk akulturasi budaya dalam penelitian ini. Pertama: asal mula, asal mula dapat dilihat dalam hak-hak warisan yang diperoleh oleh wanita Hindu ketika mereka masuk Islam sebagai implikasi dari hak kolektif antara suami dan istri. Kedua, sinkretisme dapat dilihat dari kolaborasi dan tanggung jawab bersama antara suami dan istri untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Ketiga, penolakan dalam kasus ini terjadi ketika istri sebagai pencari nafkah utama diganti dengan istri sebagai asisten suami atau bekerja sama dengan suaminya dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga.Kata Kunci: Akulturasi Budaya, Istri, Pencari Nafkah Utama
BOLEHKAH JENIS KELAMIN DALAM FORMULIR DONOR? Tomy Michael
EGALITA Vol 14, No 1 (2019)
Publisher : Pusat Studi Gender UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (655.989 KB) | DOI: 10.18860/egalita.v14i1.8361

Abstract

Secara khusus, penelitian ini akan membahas jenis kelamin dalam formulir donor di Unit Transfusi Darah Kota Surabaya (UTDKS) karena dalam formulir ini mencantumkan jenis kelamin pada saat melakukan donor. Sebelum memasuki alur jenis kelamin maka keadilan hukum harus dipahami sejak awal untuk mempermudah telaah penelitian ini. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan menggunakan bahan hukum primer dan sekunder. Rumusan jenis kelamin dalam formulir donor UTDKS adalah tepat secara hukum karena peraturan perundang-undangan memberikan perintah demikian. Jenis kelamin yang kemudian diikuti dengan pilihan laki-laki atau perempuan ini cenderung pada pengecekan data kesehatan bagi pendono yang akan baru atau telah melakukannya.Kata Kunci: Donor, Formulir, Jenis Kelamin
PERTIMBANGAN HAKIM DALAM PENJATUHAN PIDANA KEPADA ANAK YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA NARKOTIKA (Studi Putusan Pengadilan Negeri Stabat No. 10/Pid.Sus Anak/2015/PN.Stb) Achmad Ratomi; Khairunnisa Khairunnisa
EGALITA Vol 14, No 1 (2019)
Publisher : Pusat Studi Gender UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.173 KB) | DOI: 10.18860/egalita.v14i1.8362

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menganalisis dasar hukum yang diterapkan oleh Majelis Hakim dan jenis pidana yang dijatuhkan oleh Majelis Hakim dalam Putusan Pengadilan Negeri Stabat No. 10/Pid.Sus Anak/2015/PN.Stb telah tepat. Dari penelitian tersebut diperoleh hasil di dalam dakwaan yang kedua Jaksa Penuntut Umum mendakwa dengan Pasal 114 ayat (2) UU Narkotika, sementara Majelis Hakim di dalam pertimbangannya menguraikan tentang unsur-unsur tindak pidana yang terdapat di dalam Pasal 112 ayat (1) UU Narkotika, yaitu dalam bentuk memiliki tanpa izin. Padahal di dalam amar putusannya Majelis Hakim menyatakan bahwa terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan menjadi perantara dalam jual beli. Dan terdapat ketidaksesuaian yaitu pada pertimbangnnya Majelis Hakim menilai bahwa pidana yang tepat untuk dijatuhkan adalah pidana pengawasan sebagaimana diatur di dalam Pasal 71 ayat (1) huruf b angka 3 dan Pasal  77 ayat (2) UU No. 11 Tahun 2012, sementara di dalam amar putusannya Majelis Hakim menjatuhkan pidana penjara dan denda. Penjatuhan pidana denda itu bertentangan dengan Pasal 71 ayat (3) UU No. 11 Tahun 2012.Kata Kunci: Narkotika, Pertimbangan Hakim, Pidana Anak
PEREMPUAN DALAM NOVEL KHADIJAH: KETIKA RAHASIA MIM TESINGKAP KARYA SIBEL ERASLAN (ANALISIS GENDER DAN AGENSI PEREMPUAN) Eka Francisca Fitri Agustin; Endrika Widdia Putri
EGALITA Vol 14, No 1 (2019)
Publisher : Pusat Studi Gender UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (689.321 KB) | DOI: 10.18860/egalita.v14i1.8363

Abstract

Artikel ini menjelaskan tentang kontruksi gender yang terdapat dalam novel Khadijah: Ketika Rahasia Mim Tersingkap karya Sibel Eraslan. Di dalam novel tersebut digambarkan tentang kontruksi gender pada zaman Jahiliyyah yang melekat dan memberatkan wanita. Berkebalikan dengan laki-laki, wanita dalam novel tersebut digambarkan sebagai sosok yang terdiskriminasi. Namun, dalam keadaan tersebut Khadijah hadir sebagai sosok agen perubahan yang memberikan warna baru dan kehidupan yang lebih baik serta berkebasan bagi wanita. Maka, secara lebih spesifik artikel ini akan menjelaskan bagaimana bentuk diskriminasi terhadap wanita yang digambarkan dalam novel tersebut, dan apa akar permasalahannya, serta bagaimana Khadijah sebagai agensi perempuan yang digambarkan dalam novel tersebut, yang dianalisis menggunakan perspektif gender dan teori agensi perempuan. Adapun hasil dari artikel ini yaitu terdapat 4 (empat) diskriminasi terhadap wanita: pertama, laki-laki superior wanita inferior: bentuk diskriminasi gender ‘subordinasi’ dan akar permasalahannya ‘sistem kelas’. Kedua, perempuan budak: bentuk diskriminasi ‘gender kekerasan’ dan akar permasalahannya ‘kultur budaya dan ideology patriakal’. Ketiga dan keempat, kebebasan berpendapat hanya milik laki-laki dan perempuan lemah laki-laki kuat: bentuk diskriminasi gender ‘stereotipe’ dan akar permasalahannya ‘budaya dan ideologi patriakal’. Adapun Khadijah sebagai agent of change– Khadijah hadir sebagai perempuan yang berpikiran maju dan memposisikan diri sebagai perempuan yang berkedudukan tinggi di masyarakat sehingga perlahan-lahan ia mampu mematahkan ideologi patriakal yang berkembang.Kata Kunci: Agensi Perempuan, Kontruksi Gender, Novel Khadijah: Ketika Rahasia Mim Tersingkap, Perspekstif Gender 
PERAN ORGANISASI SOSIAL PREMAN SUPER DALAM PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DI MALANG RAYA Idham Nourgama Akbar; Dwi Sulistiani
EGALITA Vol 14, No 1 (2019)
Publisher : Pusat Studi Gender UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.24 KB) | DOI: 10.18860/egalita.v14i1.8359

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui peran organisasi sosial preman super dalam pemberdayaan perempuan di Malang Raya. Di tahun 2010 muncul sebuah inisiasi dari perkumpulan ibu-ibu tersebut untuk membentuk suatu organisasi, tetapi hal tersebut masih menjadi wacana semata dan akhirnya pada tahun 2013 tercetuslah sebuah organisasi sosial yang bernama Preman Super (Perempuan Mandiri Sumber Perubahan) yang didirikan di Kota Malang. Seiring berjalannya waktu Preman Super tidak hanya beroperasi di kota Malang tapi juga di Kabupaten Malang dan Kota Batu. Peran organisasi Preman Super bagi Pemberdayaan Perempuan sebenarnya sudah berjalan dengan baik, karena tujuan berdirinya organisasi Preman Super adalah sebagai pengentas kemiskinan dan pemberdayaan perempuan melalui program yang dijalankannya. Disisi lain organisasi Preman Super telah banyak menjadikan perempuan-perempuan menjadi lebih baik dan memiliki daya saing setelah mereka bergabung dengan organisasi ini. Jadi jelas, peran yang diberikan organisasi Preman Super amatlah penting bagi kehidupan masyarakat khususnya perempuan di Malang Raya.Kata kunci: Malang Raya, Organisasi Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Preman Super

Page 1 of 1 | Total Record : 5